Jual Puyuh | Bibit Puyuh | Telur Puyuh | Daging Puyuh | Kandang Puyuh

Peternak Burung Puyuh dan Jual Bibit Burung Puyuh Petelur Hp/WA : 082230574797

Selamat Datang
Diberdayakan oleh Blogger.

Statis Pengunjung

support

Cara Beternak Burung Puyuh Petelur yang Menghasilkan Telur Maksimal Bagi Pemula


Ternak burung puyuh jenis petelur memang salah satu usaha bisnis yang cukup prospektif. Hal ini tentunya bisa Anda lihat dari harga telur yang semakin hari semakin meningkat tajam. Tak jarang banyak masyarakat yang mengolah telur puyuh menjadi beberapa olahan makanan seperti sate telur puyuh, martabak mini telur dan capcai.

Dalam mencapai tujuannya, banyak peternak yang menggunakan cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal. Namun sebelum membahas lebih jauh tidak ada salahnya jika Anda mengenal lebih jauh hewan mungil satu ini.

Burung puyuh adalah unggas pemakan serangga yang ukurannya kecil dan juga biji-bijian. Pada umumnya buruh puyuh mempunyai tempat bermain pada kawasan yang tekstur tanahnya lembut atau pasir dan tempat sisa pembakaran. Burung puyuh akan membuat sarangnya sendiri pada area semak-semak rimbun atau sedikit tertutup.

Berbeda dengan burung pada umumnya, puyuh mempunyai tanda khusus di mana pada tubuhnya tidak ditemukan ekor panjang. Meskipun begitu ternyata burung puyuh bisa terbang maupun berlari dengan kecepatan yang relatif tinggi. Jadi tidak heran mengapa hewan satu ini sangat sulit untuk ditangkap ketika berada di alam bebas.

Nah sebagai pebisnis yang baru saja memulai bisnis pada bidang peternakan dan memilih unggas burung puyuh maka cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal adalah hal penting yang harus segera diketahui. Ada beberapa hal yang wajib untuk Anda perhatikan sejak awal berikut ini adalah beberapa diantaranya:


1. Faktor Keturunan atau Genetika ( Bibit Yang Berkualitas)


Sama halnya dengan hal lainnya, bibit yang baik tentu akan menghasilkan buah yang baik juga. Faktor genetik atau keturunan dari burung puyuh ini biasanya akan ditentukan dari jenis strain buruh puyuh yang sedang dipelihara. Faktor ini pun menjadi salah satu pengaruh besar kecilnya produksi dari telur yang akan dihasilkan.

Umur matang dari kelamin puyuh adalah faktor genetik yang sangat menentukan kemampuan dari produksi telur. Hal ini disampaikan oleh Anggarayono et al. tahun 2008. Dengan demikian cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal yang paling awal adalah dengan memilih bibit yang unggul dan memiliki kualitas terbaik. Jangan pernah asal pilih ya!

Kali ini Anda bisa bertanya atau juga konsultasi bersama rekan atau orang yang sudah lebih dulu terjun dalam usaha ini. setidaknya tanyakan 3 hingga 5 orang yang memiliki usaha terbaik. Cara ini nantinya bisa dijadikan dasar bagi Anda untuk mendapatkan bibit yang unggul.

Berikut ini adalah karakteristik indukan atau bibit burung puyuh yang berkualitas:

Berasal dari induk burung dengan kondisi sehat

Tidak ditemukan cacat pada tubuh buruh

Nafsu makan cenderung baik

Memiliki ukuran badan yang normal

Tidak ditemukan bekas tinja pada duburnya

Memiliki bulu yang kering, halus dan warnanya tidak kusam atau basah

Pergerakannya sangat lincah dan bringas


2. Pakan Burung

Cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal kedua ini mengharuskan Anda untuk lebih perhatian pada pakan yang akan masuk ke dalam tubuhnya. Mulai dari segi kuantitas maupun kualitas dari pakan yang akan Anda berikan nantinya akan sangat berpengaruh pada kualitas dari telur puyuh. Kualitas tersebut dilihat dari segi fisik atau eksternal dan bagian kimiawinya atau internal.

Burung puyuh yang selalu terpenuhi kebutuhan nutrisi makanannya tentu akan memberikan hasil telur berkualitas dengan jumlah produksi yang cukup tinggi. Berbicara nutrisi, mungkin sebagian besar dari Anda akan penasaran bukan?

Jadi begini, defisiensi nutrisi itu yang ada di bagian ransum puyuh, secara langsung kandungan nutrisi akan berpengaruh pada bobot telur. Salah satu kandungan tersebut adalah defisiensi Vit D yang berhubungan secara langsung dengan metabolisme kalsium dalam tubuh sebagai faktor penting dalam pembentukan kerabang.

Campbell et Al tahun 2003 dan Sukamto di tahun 2009 juga menyatakan bahwasanya kegemukan yang terjadi pada unggas jenis petelur sangat berpengaruh pada penurunan produksi telur itu sendiri. Oleh sebab itu, Anda harus menyusun pakan unggas dengan perhitungan keseimbangan kandungan protein dan energi yang sesuai dengan kemampuan burung puyuh dalam memproduksi.
Cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal dapat dilakukan dengan perbaikan dari pakan. Anda dapat membuat jenis pakan yang murah namun tetap dengan kandungan pas di dalamnya. Pembuatan pakan pada dasarnya adalah penyusun pakan dengan kandungan nutrisi dan gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan ternak.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus perhatikan ketika menyusun pakan untuk ternak puyuh:

Ketika mengganti pakan burung puyuh dari periode stater ke periode layer maka wajib dilakukan dengan cara bertahap, tujuannya agar ternak bisa melakukan adaptasi dengan kualitas dari ransum baru

Sebelum maupun sesudah pergantian ransum pastikan Anda telah memberikan multivitamin maupun obat sebagai anti stres

Jangan terlalu lambat memberikan pakan sebab nantinya akan mempengaruhi produksi telurnya

Air minum burung usahakan diberikan secara terus menerus atau adlibitum

Pastikan jika kualitas dari air minum burung puyuh sudah baik secara fisik, kimia dan kandungan mikroorganisme yang ada di dalamnya

Itu dia tadi beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat pakan. cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal juga harus didukung dengan mutu sebuah pakan untuk puyuh. Di bawah ini adalah susunan yang wajib untuk diperhatikan
Kadar air maksimal 14%
Protein kasar maksimal 17%
Lemak kasar maksimal 7%
Serat kasar maksimal 7%
Abu maksimal 14%
Kalsium antara 2,5% hingga 3,5%
Fosfor total 0,6% hingga 1%
Fosfor tersedia minimal 0,4%
Energi metabolisme minimal 2.700 KKal per Kilo gram
Total Alfatoksin maksimal 40 ug per kilo gram
Lisin minimal 0.9%
Metionin minimal 0,4%
Metionin + Sistin minimal 0.6%

Masih berbicara soal pakan untuk ternak burung puyuh petelur, sebagai cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal Anda perlu memperhatikan standar dari pemberian pakan yang disesuaikan dengan bobot atau berat badan burung. Paling tidak sedikitnya sebagai berikut:
Umur 0 sampai 1 minggu
Di usia ini burung puyuh membutuhkan makanan sebanyak 6,25 gram dengan standar bobot sebesar 21,83 gram saat usia 1 hingga 1 minggu
Umur 2 hingga 3 minggu
Burung puyuh di usia 2 hingga 3 minggu yang standar bobot atau berat badannya mencapai 56,80 gram membutuhkan asupan pakan sebanyak 15,43 gram
Umur 3 sampai 4 minggu
Rata-rata standar berat badan satu ekor burung puyuh pada masa usia 3 hingga 4 minggu adalah 88,49 gram yang mana membutuhkan makanan atau pakan sebanyak 18,45 gram
Umur 4 sampai 5 minggu
Burung puyuh Anda di umur ini harus diberikan makan sebanyak 24,03 gram dengan berat standar paling tidak 127,05 gram per ekornya
Umur 5 sampai 6 minggu
Di usia 5 hingga 6 minggu burung puyuh umumnya membutuhkan makanan atau pakan sebanyak 24,03 gram yang didukung dengan standar berat badan kisaran umur ini adalah 164,04 gram
Umur 6 minggu ke atas
Ini adalah umur yang dirasa paling maksimal atau besar dengan standar bobot atau berat badan per ekornya mencapai 189, 45 gram. Dengan berat badan dan usia tersebut maka Anda harus memberikan pakan burung puyuh sebanyak 26,20 gram.

3. Pencahayaan

Cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal pun bisa dukung dari sisi pencahayaan. Berdasarkan pendapat Triyanto tahun 2007, di periode layer, pencahayaan yang dibutuhkan sangat penting dalam proses pembentukan dari ovum.

Cahaya yang cukup ini juga mempengaruhi produksi dari hormon yang nantinya juga akan menjadi pembentukan optimal. Ovum yang diproduksi secara optimal akan menjadikan produksi dari telur juga ikut optimal. Dari sini maka bisa diambil kesimpulan bahwasanya ada rantai produksi yang dipengaruhi hanya dari pencahayaan yang tepat saja.

Di fase pertumbuhan pencahayaan juga menjadi penentu kedewasaan kelamin dari burung puyuh. Anda bisa memberikan intensitas cahaya yang terbaik melalui sinar matahari di siang hari atau juga lampu penerang di waktu malam. Anda harus paham benar tentang hal ini sebab nantinya akan cukup berpengaruh pada produksi maupun ukuran dari telur. Ini adalah beberapa hal wajib tersebut:
Gunakan penerangan lampu yang warnanya merah ke orange-an
Buat sebaran dari cahaya lampu secara merata supaya semua burung puyuh ternak bisa terkena cahaya lampu tersebut.

4. Lingkungan

Siapa sangka, cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal juga harus memperhatikan faktor lingkungan di sekitarnya. Temperatur suhu lingkungan yang cukup tinggi ternyata bisa menjadi penyebab ukuran telur kecil. Bahkan hasil produksi telur pun ikut menurun karena ternak jadi kurang nafsu untuk mengonsumsi pakannya.

Suhu yang tinggi cukup berbahaya bagi kondisi kesehatan ternak. Jika dibiarkan berkelanjutan maka sudah barang yang pasti jika unggas burung puyuh milik Anda jadi stres. Energi unggas yang seharusnya bisa digunakan untuk memproduksi telur justru digunakan untuk tenang panting atau mengatasi stres burung.

Jika Anda memang ingin ternak selalu dalam keadaan baik sebagai cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal maka perhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan berikut ini:

Selalu jaga kondisi peternakan agar terasa nyaman yaitu dengan memberikan sirkulasi udara dengan ventilasi udara. Jadi ketika suhu cukup panas akan segera disesuaikan

Hindari beberapa hal yang menjadi penyebab ternak merasa stress

Rutin melakukan program kesehatan untuk ternak seperti vaksinasi serta pemberian antibiotik sebagai kekebalan tubuh dari ternak dan mencegah tertular infeksi beberapa jenis penyakit

Periode masa pemeliharaan starter harus dilakukan dengan benar dan juga optimal sebab hal ini menjadi penentu untuk pemeliharaan ternak yang selanjutnya

Perhatikan kualitas dan kuantitas dari ransum yang akan Anda berikan kepada ternak. Hal ini harus disesuaikan dengan kondisi kebutuhan dari burung puyuh sendiri. Utamanya kandungan untuk energi metabolisme dan juga protein di setiap periodenya

Selalu jaga kondisi agar terasa nyaman bagi Anda atau pemelihara puyuh. Salah satunya adalah tersedianya cukup ruang untuk ventilasi sehingga sirkulasi udara menjadi lebih lancar. kandungan oksigen yang ada di dalam rumah juga tercukupi.

Anda harus melakukan pengontrolan ternak secara rutin melalui berat badan atau bobot burung puyuh. Selalu pastikan jika burung puyuh Anda tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk sehingga produksi telur akan lebih maksimal

Selain beberapa hal di atas Anda juga perlu menggunakan cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal dengan memperhatikan ransum air minumnya. Dalam pemberian air minum ini pun ada manajemennya, berikut diantaranya:

Berikan ternak dengan nutrisi ransum yang telah disesuaikan dengan periode produksi baik itu dari kualitasnya atau kuantitasnya

Selalu lakukan pergantian kualitas dari ransum ke ransum yaitu pada periode stater ke periode layer secara bertahap. Hal ini bertujuan agar burung puyuh bisa beradaptasi dengan kualitas dari ransum yang baru

Pastikan jika feed intake atau asupan dari ransum telah tercapai di saat awal atau pun puncak dari produksi

Cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal dengan memberikan ransum secara teratur di waktu tepat. Jangan sampai terlambat memberikannya

Perhatikan beberapa kandungan yang ada pada ransum seperti zat kalsium, fosfor, vitamin C dan vitamin D sebab beberapa kandungan tersebut akan berpengaruh pada kualitas telur yang dihasilkan burung puyuh

Ransum harus diberikan secara terus menerus dengan memperhatikan kualitas secara fisik, kandungan mikroorganisme dan juga segi kimia


5. Kandang Puyuh

Cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal juga bisa Anda dukung dengan tempat atau kandang terbaik. Sama halnya dengan manusia, burung puyuh juga membutuhkan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhannya. Kandang yang kotor justru bisa menjadi faktor penyebab datangnya penyakit pada puyuh.

Oleh sebab itu jika Anda memang benar-benar tidak ingin jika burung puyuh terjangkit beberapa penyakit dan pada akhirnya kualitas maupun kuantitas produksi telur. Maka Anda bisa melakukan cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal dengan membuat kandang sesuai kriteria berikut:

a. Pindahkan kandang ketika burung puyuh sudah berusia 25 hingga 27 hari dan paling maksimal berumur 30 hari

b. Lakukan proses pemindahan di waktu pagi atau sore hari, tujuan dari pemilihan ini adalah agar burung puyuh tidak mengalami stres atau risiko tersebut juga setidaknya masih bisa dikurangi

c. Berikan air minum kepada burung puyuh sebelum ransum

d. Berikan pencahayaan yang baik setidaknya 22 hingga 24 di hari pertama

e. Berikan elektrolit + multivitamin

f. Selalu berikan sirkulasi udara yang baik dengan membuat ventilasi udara dengan jumlah yang cukup agar kualitas dari telur bisa terjamin.


6. Kesehatan Ternak

Cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal itu bergantung pada pemilik ternak. Jika pemilik memberikan perhatian terbaik maka kesehatan ternak pun bisa terjamin. Burung puyuh jadi selalu sehat dan bisa memberikan hasil telur dalam jumlah yang banyak dan kualitas terjamin.

Kini mulailah memperhatikan kesehatan ternak burung Anda dengan memberikan vaksinasi akhir sebelum puyuh berusia 25 hari atau sebelum mengalami proses bertelur. Sangat disarankan untuk tidak memberikan vaksinasi pada burung di fase masa awal produksi sampai waktu puncak produksi. Namun hal yang perlu diingat jika berat badan tidak sesuai dan ada tantangan penyakit maka berikan vaksinasi melalui air minum.

Bukan hanya itu saja cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal melalui vaksinasi juga bisa Anda lakukan dengan melakukan monitoring titer sebagai antibodi terhadap kandungan ND, AI, EDS maupun IB secara berkala dan rutin paling tidak 1 kali satu bulan. Proses ini juga terkadang akan membutuhkan vaksinasi ulang.

Anda juga perlu melakukan sanitasi serta desinfeksi untuk kandang dengan rutin. Anda pun bisa memberikan antibiotik pada ternak burung puyuh pada saat berada di usia yang memang rawan terkena penyakit.

Nah itu tadi adalah penjelasan singkat mengenai beberapa cara beternak burung puyuh petelur yang menghasilkan telur maksimal. Kini Anda tidak perlu khawatir lagi untuk mencoba bisnis ini meskipun masih pemula, sebab cara di atas bisa membantu Anda memiliki peternakan yang berkualitas dengan hasil telur yang maksimal. Sehingga pada akhirnya peternakan ini bisa memberikan keuntungan banyak. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.


Apabila ada yang masih kurang di mengerti bisa mengubungi:
 

Bpk. Hadi Purwanto

Hp/WA : 082230574797







Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Cara Beternak Burung Puyuh Petelur yang Menghasilkan Telur Maksimal Bagi Pemula. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://peternakpuyuh.blogspot.com/2018/08/cara-beternak-burung-puyuh-petelur-yang.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: David Santoso -

Belum ada komentar untuk "Cara Beternak Burung Puyuh Petelur yang Menghasilkan Telur Maksimal Bagi Pemula"

Posting Komentar